Selasa, 30 November 2010

Berdoa Kepada Allah SWT (1)

Inspirasi Selasa 30 November 2010.

Kultum Subuh Masjid Darul Islah
Oleh Ustad Ismail, Spd


BERDO’A KEPADA ALLAH SWT


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah yang masih memberikan keringanan langkah kepada kita sehingga kita dapat melaksanakan sholat subuh berjemaah. Kalau bukan karena rahmat dari Allah SWT tentulah akan terasa sangat berat sekali bagi kita untuk melangkahkan kaki menuju ke masjid untuk melaksanakan sholat berjemaah. Sholawat dan salam kita sampaikan kepada nabi Muhammad SAW, keluarganya dan para sahabatnya.
Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan masalah do’a dalam Surat Al A’raaf Ayat 55 dan Surat Al-Mu’min Ayat 60.



55. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas[549].

[549] Maksudnya: melampaui batas tentang yang diminta dan cara meminta.

Dalam Tafsir Al-Jalalain :

055. (Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri) menjadi hal, yakni merendahkan diri (dan dengan suara yang lembut) secara berbisik-bisik (Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas) di dalam berdoa. Seperti banyak berbicara dengan suara yang keras.



60. dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku[1326] akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina".

[1326] Yang dimaksud dengan menyembah-Ku di sini ialah berdoa kepada-Ku.

Dalam Tafsir Al-Jalalain :
060. (Dan Rabb kalian berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagi kalian) maksudnya, sembahlah Aku, niscaya Aku akan memberi pahala kepada kalian. Pengertian ini disimpulkan dari ayat selanjutnya, yaitu, (Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk) dapat dibaca Sayadkhuluuna atau Sayudkhaluuna, menurut bacaan yang kedua artinya, mereka akan dimasukkan ke dalam (neraka Jahanam dalam keadaan hina dina") dalam keadaan terhina.


Dari kedua ayat tersebut diatas jelaslah bahwa doa merupakan perintah dari Allah SWT, karena dengan doa melambangkan bahwa kita ini benar-benar seorang hamba yang tidak berdaya yang membutukan Allah SWT yang maha segalanya. Orang yang tidak mau atau enggan berdo’a berarti orang tersebut sombong, seolah-olah tidak membutuhkan Allah SWT, karena dia sudah merasa mampu dalam kehidupan dunia ini.
Allah SWT memerintahkan kita semua untuk berdoa kepada Allah dan Allah berjanji akan mengabukan do’a yang kita panjatkan. Menurut Imam Nawawi dalam berdo’a harus mengikuti adab yang perlu dilakukan agar do’a kita cepat dikabulkan oleh Allah SWT, antara lain:

1. Ikhlas, dalam berdo’a kita harus ikhlas semata-mata karena Allah SWT, bukan karena yang lainnya. Seperti ketika kita sedang sholat kita ikhlas karena Allah SWT bukan karena mau dilihat orang lain, atau bukan ingin dipuji atau yang lainnya akan tetapi murni karena Allah SWT.
2. Yaqin, dalam berdo’a kita harus yaqin bahwa do’a yang kita panjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT, karena Allah telah berjanji sesuai dengan ayat diatas, oleh karena itu keyaqinan ini juga akan mempengaruhi kwualias dari do’a kita. Dan yaqinlah bahwa apabila do’a kita tidak diberikan oleh Allah SWt didunia pasti akan diberikan diakhirat.
3. Dengan sikap “tadhorruk” (merendahkan diri di hadapan Allah) dan suara yang lemah lembut. Tidak terlalu keras, karena Allah tuhan Yang Maha Mendengar, bahkan seakan berbisik dimana hanya kita dan lawan bicara yang mendengar, seperti dijelaskan dalam tafsir Al-jalalain diatas.
4. Berdo’a pada tempat dan Waktu yang istijabah (utama) dimana pada tempat danwaktu istimewa tersebut do’a-do’a akan cepat dikabulkan oleh Allah, seperti Roudhoh, hijir ismail, waktu tengah malam, ba’dha sholat, antara azan dan iqomah dan lainsebagainya.
5. Piliharah diri kita dari hal-hal yang dilarang oleh Allah, baik makan minum dari barang haram, sehingga hati kita akan lebih cepat tersambung dengan Allah. Jika kita masih sering makan yang tercampur barang yang subhat apalagi haram, maka akan lebih sulit do’a akan dikabulkan oleh Allah, meskipun Allah maha mengabulkan do’a dari orang yang dikehendakinya.

Wallahu a'lam bis showab.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Baihaki
“Mencari, Belajar dan berbagi”


Kindly Bookmark and Share it:

Tidak ada komentar:

Next Prev home
Google Translate
Arabic Korean Japanese
Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German
Spain Italian Dutch