Jumat, 03 Desember 2010

Khutbah Jum'at

Inspirasi Jum’at, 03 Desember 2010.
Dari Khutbah Jum’at Masjig Rahmatal Lil ‘alamin



HARI YANG KITA PUNYA


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang masih memberikan hidayahnya sehingga kita masih dapat melaksanakan perintah Allah SWT yaitu sholat Jum’at. Kita bersyukur masih diberi kesempatan untuk meningkatkan kualitas keimanan kita yang dari ke hari ke hari tantangan keimanan semakin berat. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Tantangan untuk meningkatkan kwualitas keimanan di zaman akhir ini memanglah sangat berat, dimana masyarakat yang sudah cenderung permissive dan tidak lagi memperdulikan lingkungan sekirta, terjangan kebudayaan yang lambat laun menggerogoti keimanan sudah berada kedalam kehidupan privasi yang dapat likakukan dengan mudah seperti televise yang akan memberikan tantangan yang tentu akan menurunkan kwualitas keimanan kita.
Pada kesempatan ini kami menghimbau kepada para jamaah pada umumnya dan pada diri kami pribadi pada khususnya, untuk selalu memperkokoh keimanan kita dan jangan sampai mati dalam keadaaan tidak membawa iman, naudzubillahimindzalik. Inilah yang harus kita jaga setiap saat dan dimanapun kita berada agar selalu ingat kepada Allah SWT.
Tanpa kita sadari kita sudah melalui hari-hari kita dengan sangat panjang, pada saat ini kita sudah berada pada bulan desember 2010 M atau juga sudah berada di bulan Dzul Hijjah yang merupakan penghujung bulan di tahun 1431H, mungkin tanpa terasa kita lalui hari-hari kita dengan segala aktifitas rutin dan kejadian-kejadian yang mungkin tidak akan kita lupakan sepanjang hidup atau mungkin catatan catatan sejarah yang sudah kita ukir. Akan tetapi yang perlu kita ingat bahwa dengan adanya pergantian tahun itu berarti jatah hidup kita telah berkurang, hal inilah yang perlu kita sadari.
Imam Al-Ghozali memberikan nasehat kepada kita bahwa setiap manusia mempunyai lima hari saja, bukan hari pon, kliwon atau senin, selasa dan seterusnya bukan itu yang dimaksud oleh imam Al-Ghozali. Melainkan lima hari itu adalah :
  1. Hari yang telah lalu/kemarin , setiap kita yang hidup didunia ini pasti mempunyai hari yang telah berlalu, dan dengan kecanggihan tehnologi manusia apapun mereka manusia tidak akan pernah kembali ke masa yang telah lalu. Inilah yang perlu kita sadari sehingga dalam kehidupan kita sekarang haruslah diupayakan agar sesuai dengan kodrat kita sebagai hamba Allah dan kholifah dimuka bumi ini. Perlu kita sadari bahwa setiap amal perbuatan kita yang sudah kita lakukan bukanlah peristiwa yang berlalu begitu saja, akan tetapi segala aktifitas dan amal kita dicatat oleh malaikat yang tidak mungkin salah dalam menghitungnya, oleh karena itu kita harus selalu waspada agar jangan sampai amal perbuatan kita diwaktu lampau tersebut menghancurkan kehidupan diakhirat kelak, dan sadarlah bahwa penyesalan itu tidak pernah datangnya didepan akan tetapi selalu dibelakang, setelah peristiwa itu terjadi.
  2. Hari ini atau hari sekarang, adalah hari yang kita lewati dari pagi hingga saat ini kita berada adalah hari ini atau hari sekarang, coba kita renungkan apa saja yang sudah kita perbuat hari ini, sudahkan sesuai dengan perintah Allah SWT, atau ada hal-hal yang sudah kita lakukan yang bertentangan dengan perintah Allah SWT kita sendiri dapat menghitungnya. Seperti yang diucapkan oleh umar bin khattab yang artinya hisablah dirimu sendiri sebelum dihisab oleh Allah kelak dihari kiamat. Nabi mengajarkan bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini itu baru dikatakan orang yang beruntung, jika sama maka kita disebut orang yang rugi karena usia kita bertambah sedangkan amal ibadah kita masih sama dengan hari kemarin dan juga jangan sampai hari ini leh jelek dari hari kemarin karena itulah orang-orang yang celaka. Hari ini adalah yang sangat penting bagi kita karena hari inilah yang masih digenggam kita untuk melakukan yang terbaik dalam amal perbuatan, jika hari kemarin sudah lewat maka jangan sampai hari ini juga terlewatkan tanpa ada makna yang diridhoi oleh Allah SWT.
  3. Hari esok atau hari yang akan datang, adalah hari yang masih misteri bagi kita apakh umur kita aka sampai kepada hari esok tentu kita tidak tahu, oleh karena itu hari esok bagi kita adalah hari yang masih diangan-angan atau harapan untuk berbuat yang terbaik dalam hidup ini.
  4. Hari kematian kita, itulah hari yang pasti dimiliki oleh setiap insane yang bernyawa karena pasti setiap yang bernyaw itu akan mengalami kematian. Oleh karena itu sebelum hari kematian tiba maka kita harus terus berupaya untuk setiap saat meningkatkan amal ibadah kita sehingga bekal untuk perjalanan panjang kita diakhirat cukup sehingga tiada lagi penyesalan yang ada hanya rasa syukur kepad Allah SWT.
  5. Hari Akhir, inilah yang pasti akan dialami oleh semua manusia tanpa kecuali, dia akan melewati hari itu untuk dimintai semua pertanggungjawaban akan semua hal yang telah diperbuat didunia ini. Dan kita tidak dapat mengelak lagi karena semua angota tubuh kita yang akan menjadi saksi dalam pengalilan yang maha adil oleh tuhan robbul jalil yatiu Allah SWT.
Mohon maaf jika ada yang kata-kata keliru ini hanyalah keterbatasan dalam menyerap dan mendengarkan sebuah pengajaran dari Allah SWT. Wallahu a’lam bis showab Wassalamu’alaikum Warohmatullahi wabarokatuh. Penulis Baihaki “Mencari, Belajar dan Berbagi”


Kindly Bookmark and Share it:

Tidak ada komentar:

Next Prev home
Google Translate
Arabic Korean Japanese
Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German
Spain Italian Dutch