Selasa, 30 November 2010

Berdoa Kepada Allah SWT (1)

Inspirasi Selasa 30 November 2010.

Kultum Subuh Masjid Darul Islah
Oleh Ustad Ismail, Spd


BERDO’A KEPADA ALLAH SWT


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah yang masih memberikan keringanan langkah kepada kita sehingga kita dapat melaksanakan sholat subuh berjemaah. Kalau bukan karena rahmat dari Allah SWT tentulah akan terasa sangat berat sekali bagi kita untuk melangkahkan kaki menuju ke masjid untuk melaksanakan sholat berjemaah. Sholawat dan salam kita sampaikan kepada nabi Muhammad SAW, keluarganya dan para sahabatnya.
Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan masalah do’a dalam Surat Al A’raaf Ayat 55 dan Surat Al-Mu’min Ayat 60.



55. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas[549].

[549] Maksudnya: melampaui batas tentang yang diminta dan cara meminta.

Dalam Tafsir Al-Jalalain :

055. (Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri) menjadi hal, yakni merendahkan diri (dan dengan suara yang lembut) secara berbisik-bisik (Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas) di dalam berdoa. Seperti banyak berbicara dengan suara yang keras.



60. dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku[1326] akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina".

[1326] Yang dimaksud dengan menyembah-Ku di sini ialah berdoa kepada-Ku.

Dalam Tafsir Al-Jalalain :
060. (Dan Rabb kalian berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagi kalian) maksudnya, sembahlah Aku, niscaya Aku akan memberi pahala kepada kalian. Pengertian ini disimpulkan dari ayat selanjutnya, yaitu, (Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk) dapat dibaca Sayadkhuluuna atau Sayudkhaluuna, menurut bacaan yang kedua artinya, mereka akan dimasukkan ke dalam (neraka Jahanam dalam keadaan hina dina") dalam keadaan terhina.


Dari kedua ayat tersebut diatas jelaslah bahwa doa merupakan perintah dari Allah SWT, karena dengan doa melambangkan bahwa kita ini benar-benar seorang hamba yang tidak berdaya yang membutukan Allah SWT yang maha segalanya. Orang yang tidak mau atau enggan berdo’a berarti orang tersebut sombong, seolah-olah tidak membutuhkan Allah SWT, karena dia sudah merasa mampu dalam kehidupan dunia ini.
Allah SWT memerintahkan kita semua untuk berdoa kepada Allah dan Allah berjanji akan mengabukan do’a yang kita panjatkan. Menurut Imam Nawawi dalam berdo’a harus mengikuti adab yang perlu dilakukan agar do’a kita cepat dikabulkan oleh Allah SWT, antara lain:

1. Ikhlas, dalam berdo’a kita harus ikhlas semata-mata karena Allah SWT, bukan karena yang lainnya. Seperti ketika kita sedang sholat kita ikhlas karena Allah SWT bukan karena mau dilihat orang lain, atau bukan ingin dipuji atau yang lainnya akan tetapi murni karena Allah SWT.
2. Yaqin, dalam berdo’a kita harus yaqin bahwa do’a yang kita panjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT, karena Allah telah berjanji sesuai dengan ayat diatas, oleh karena itu keyaqinan ini juga akan mempengaruhi kwualias dari do’a kita. Dan yaqinlah bahwa apabila do’a kita tidak diberikan oleh Allah SWt didunia pasti akan diberikan diakhirat.
3. Dengan sikap “tadhorruk” (merendahkan diri di hadapan Allah) dan suara yang lemah lembut. Tidak terlalu keras, karena Allah tuhan Yang Maha Mendengar, bahkan seakan berbisik dimana hanya kita dan lawan bicara yang mendengar, seperti dijelaskan dalam tafsir Al-jalalain diatas.
4. Berdo’a pada tempat dan Waktu yang istijabah (utama) dimana pada tempat danwaktu istimewa tersebut do’a-do’a akan cepat dikabulkan oleh Allah, seperti Roudhoh, hijir ismail, waktu tengah malam, ba’dha sholat, antara azan dan iqomah dan lainsebagainya.
5. Piliharah diri kita dari hal-hal yang dilarang oleh Allah, baik makan minum dari barang haram, sehingga hati kita akan lebih cepat tersambung dengan Allah. Jika kita masih sering makan yang tercampur barang yang subhat apalagi haram, maka akan lebih sulit do’a akan dikabulkan oleh Allah, meskipun Allah maha mengabulkan do’a dari orang yang dikehendakinya.

Wallahu a'lam bis showab.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Baihaki
“Mencari, Belajar dan berbagi”
Read More......

Kamis, 25 November 2010

Kajian Tafsir Al-Qur'an Surat Ali 'Imron Ayat 14

Inspirasi Kamis 25 November 2010.
Dari Pengajian Alqur'an Padepokan Aji-aji Cangkir Tua
Pengasuh Ustad Muhayyan SH. MM.



KESENANGAN DUNIA



Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur kehadirat allah yang masih memberikan hidayahnya sehingga kita masih dapat melaksanakan istiqomah dalam mencari ilmunya Allah SWT.

Kejadian akhir-akhir ini merupakan sebuah taqdir yang datangnya dari Allah SWT yang merupakan suatu perubahan gejala alam yang sudah menjadi sunnahnya. Perubahan-perubahan alam yang terjadi baik karena ulah tangan manusia itu sendiri atau memang suatu taqdir dari Allah SWT tentunya tidak dapat kita halangi kedatangannya, akan tetapi yang terpenting bagi kita adalah apakah kejadian-kejadian perubahan alam dan segala sesuatunya itu merupakan ujian keimanan kita, atau peringatan atau bahkan merupakan azab bagi diri kita. Inilah yang menjadi pertanyaan bagi diri kita masing-masing, dan hanya hati nurani kita sendirilah yang dapat menjawabnya karena yang pasti jawban setiap manusia itu akan berbeda-beda tergantung dari sikap dan perilakunya sebagi hambah Allah dimuka bumi ini.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada kehidupan kita atau yang menjadi taqdir kita tentunya pasti akan kita alami, walau kita berusaha menghindar sekuat tenaga, akan tetapi kekuatan allah tentu lebih dahsyat yang tidak mungkin kita halangi untuk menghindar dari kejadian-kejadian yang memang sudah digariskan sebagai taqdir kita. Sebagai pertanyaan bagi diri kita sebagai manusia yang menjadi hamba allah adalah sudah siapkan bekal kita menghadapi semua perubahan-perubahan yang tentunya pasti akan terjadi. Seperti bayi yang lahir kemudian belajar berjalan kemudian menjadi remaja, dewasa dan tua dan akhirnya tentu akan berpulang jua ke alam barzah, karena sudah menjadi nash dari Allah SWT setiap yang bernyawa itu akan mengalami kematian seperti disebutkan dalam surat An-Nisa’ ayat 78



78. di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, Kendatipun kamu di dalam benteng yang Tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan[319], mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) Hampir-hampir tidak memahami pembicaraan[320] sedikitpun?

[319] Kemenangan dalam peperangan atau rezki.
[320] Pelajaran dan nasehat-nasehat yang diberikan.

Sudah cukupkah bekal kita untuk menuju perjalanan panjang, yang tentu memerlukan bekal yang sangat banyak, bagaikan seorang anak yang mau bepergian bertamasya tentulah dia harus mempersiapkan bekal yang cukup agar nantinya ditempat tamasya tidak menderita, dikala teman-teman yang lain sedang asyik membeli jajanan karena membawa bekal yang banyak sedangkan bagi anak yang tidak membawa bekal tentu dia hanya melihat danmerana kenapa dia tidak membawa bekal yang banyak sebelumnya, tentu penyesalan memang tiada pernah berada pada awalnya, akan tetapi seruan dan peringatan Allah untuk membawa bekal yang cukup tentu sudah kit ketahui, akan tetapi tinggal bagaimana kita untuk melaksanakan semua bekal agar didapat. Ini lah yang patut kita direnungkan.

Marilah kita mulai kajian kita dengan mebaca dua kalimat syahadat untuk memperkokoh dan mempertebal keyakinan kita kepada Allah.




Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang patut disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa nabi muhammad adalah utusan Allah.


Kita lanjutkan Kajian Tafsir Al-Qur'an dengn ayat selanjutnya surat Ali ‘Imron ayat 14.




14. dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

[186] Yang dimaksud dengan binatang ternak di sini ialah binatang-binatang yang Termasuk jenis unta, lembu, kambing dan biri-biri.


Dari Tafsir Al-Jalalain

014. (Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada syahwat) yakni segala yang disenangi serta diingini nafsu sebagai cobaan dari Allah atau tipu daya dari setan (yaitu wanita-wanita, anak-anak dan harta yang banyak) yang berlimpah dan telah berkumpul (berupa emas, perak, kuda-kuda yang tampan) atau baik (binatang ternak) yakni sapi dan kambing (dan sawah ladang) atau tanam-tanaman. (Demikian itu) yakni yang telah disebutkan tadi (merupakan kesenangan hidup dunia) di dunia manusia hidup bersenang-senang dengan hartanya, tetapi kemudian lenyap atau pergi (dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik) yakni surga, sehingga itulah yang seharusnya menjadi idaman dan bukan lainnya.


Dalam ayat ini dijelaskan bahwa setiap manusia dalam kehidupan dunia ini akan dihiasi oleh keinginan atau kecenderungan terhadap syahwat atau hawa nafsu yang cenderung mengikuti bisikan setan, dalam ayat ini disebutkan perhiasan atau kesenangan manusia di dunia sebagai ujian antara lain:

  1. Wanita, Wanita sudah ditaqdirkan atau dalam penciptaannya sudah indah sehingga pantas wanita sebagai perhiasan dunia. Dalam perkembangan sejarah ummat manusia, banyak pemimpin atau raja yang tidak kuat dikala diuji dengan hiasan dunia yang namanya wanita. Dalam dunia akhir-akhir ini juga ujian dari wanita semakin dahsyat baik lewat media cetak, elektronik maupun langsung dalam wujud pergaulan dan interaksi sosial lainnya. Oleh karena itu kecenderungan terhadap perhiasan dunia yang berupa wanita sudah diberi jalan oleh Allah SWT dengan jalan menikah dan membangun keluarga sakinah, mawaddah, dan warohmah. Untuk itulah kita perlu menjaga kecenderungan kepada perhiasan yang bernama wanita agar jangan sampai tergelincir dari jalan Allah SWT.
  2. Anak, Sejak zaman dahulu anak sudah menjadi perhiasan dunia, tanpa kehadiran anak tentunya akan terasa berbeda, seperti bagaimana kerinduan sorang nabi Ibrohim terhadap kelahiran seorang anak (Ismail) dan kemudian ketika do'anya dkabulkan oleh Allah SWT kemudian beliau diuji keimanannya apakah cinta atau keenderungan hubbus syahawat terhadap anak lebih besar terhadap cintanya kepada Allah SWT dengan ujian untuk menyembelih anak tersayangnya dan ternyatakecintaan nabi Ibrohim terhadap Allah lebih besar dan melakukan perintah Allah SWT untuk menyembelih putranya yang akhirnya Allah SWT mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba yang besar. inilah perhiasan dunia yang berupa anak dapat membuat kecintaan kita kepada Allah SWT menjadi berkurang jika tidak dapat mengendalikan syahwat kepada baniin (anak).
  3. Harta yang banyak merupakan impian dan keinginan semua orang agar dalam hidup mengarungi dunia ini dapat kiranya bahagia, padahal kebahagiaan tidak diukur dari seberapa banyak harta yang dimilikinya, tetapi manusia berlomba-lomba untuk mengumpulkan harta sampai lupa akan kewajibannya sebagai hamba Allah SWT untuk beribadah kepada-Nya. inilah perhiasan dunia berupa harta yang dapat menggelincirkan orang dari jalan Allah, seperti yang dialami oleh seorang Sa'labah. bagaimana dia begitu rajin beribadah tatkala ia masih dalam kondisi miskin bahkan sangat miskin sampai-sampai untuk melaksanakan ibadah dia harus bergantian dengan istrinya karena tidak ada kain lagi, akan tetapi setelah dia menghadap rosulullah dan minta di do'akan agar menjadi orang yang kaya kemidian diberikanlah seekor kambing kepada Sa'labah. kemudian dari satu kambing itulah berak pinak sehingga sa'labah menjadi orang yang kaya raya namun dengan ujian kekayaannya itu dia tergelincir sehingga kemudian tidak taat kepada Allah SWT.
  4. Emas dan perak, merupakan simbol dari kesuksesan seseorang dalam kehidupan dunia ini sehingga kebanyakan manusia berlomba-lomba untuk mengumpulkan emas dan perak dan kecencerungan untuk mengumpulkan emas dan perak kalau kita tidak hati-hati dapat menggelncirkan seorang dari jalan Allah.
  5. Kuda yang bagus atau dalam bahasa sekarang adalah kendaraan yang mewah, adalah keinginan hampir semua orang, setelah mempunyai istri atau wanita, harta yang banyak dan emas dan perak adalah kendaraan yang dapat digunakan untuk kepentingan kehidupan. Pada zaman dahulu kuda merupakan kendaraan yang bergensi dan mempunyai kedudukan yang tinggi ketika orang memiliki kendaraan yang bagu. inilah hiasan-hiasan dunia yang patut kita waspada terhadap keinginan atau hasyrat yang berlebihan sehngga menggelincirkan dari beribadah kepada Allah SWT.
  6. Hewan ternak termasuk sapi atau kambing atau dalam bahasa sekarang adalah modal atau usaha yang banyak. walaupun secara harfiah juga kesenangan kepada hewan atau binatang peliharaan juga termasuk pada hiasan dunia, seperti burung dengan harga yang mahal, sapi atau kambing untuk lomba, atau hal lainnya yang memiliki kecenderungan untuk memiliki.
  7. Sawah dan ladang yang luas dan tanaman termasuk juga tambak, kebun dan usaha-usaha yang berkaitan dengan itu merupakan hiasan dunia yang menghiasi kehidupan manusia didunia ini. yang membuat manusia mempunyai kecenderungan untuk memilikinya semua.

Hal-hal inilah yang menjadi sumber hiasan atau sumber kesenangan dunia yang cenderung untuk dimiliki oleh semua manusia. Namun harus yaqin dan disadari bahwa semua hiasan-hiasan atau kesenangan dunia itu ada batasnya dan akan ditinggalkan ketika kontak kehidupan atau maut sudah menghampiri kita dan sungguh tiada berguna dan hanya disisi Allah lah sebenar-benarnyanya tempat yang paling baik sebagai tempat kembali yaitu surga. dan untuk itulah harus kita upayakan agar kecenderungan kepada kesenangan atau hiasan dunia agar jangan sampai menggelincirkan kita untuk beribadah kepada Allah SWT. Karena kepada Allah lah sebenarnya yang harus menjadi tujuan atau sumber kesenangan semua manusia bukan yang lainnya.

Wallahu a'lam bis showab.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.



Baihaki
“Mencari dan berbagi”






Read More......

Kamis, 04 November 2010

Kajian Tafsir Al-Qur'an Surat Ali 'Imron Ayat 9

Inspirasi Kamis 04 November 2010.

Dari Pengajian Alqur'an Padepokan Aji-aji Cangkir Tua Gresik
Pengasuh Ustad Muhayyan SH. MM.


Manusia Di Kumpulkan


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang masih memberikan hidayahnya sehingga kita masih dapat melaksanakan istiqomah kita dalam mencari ilmunya Allah SWT. Kita bersyukur masih diberi kesempatan untuk memperdalam ilmu Al-Quran, sehingga kita masih diberikan suatu penyejuk atau pengingat tentang keimanan kita walaupun hanya seminggu sekali. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Kejadian akhir-akhir ini dengan adanya tanah longsor, banjir bandang atau tsunami bahkan gunung meletus harusnya kita perlu untuk merenungkan kembali tentang kejadian ini apakah kejadian ini merupkan azab dari Allah SWT ataukah hanya sekedar peringatan Allah SWT ataupun merupakan suatu ujian yang datangnya dari Allah SWT, tentu hanya kita sendirilah yang tahu dengan bertanya pada hati nurani kita masing-masing apakah kejadian yang menimpa kita dan bangsa ini merupakan azab, peringatan atau ujian tergantung dari amal ibadah kita, kalau tingkah laku, ibadah dan aqidah kita atau masyarakat kita sudah tidak sesuai dengan perintah Allah SWT atau bahkan jauh menyimpang tentunya bukan lagi ujian atau peringatan dari Allah SWT akan tetapi sudah merupakan azab dari Allah SWT.
Kejadian banjir bandang, tsunami, longsor, gunung meletus dan lain sebagainya sudah menjadi hal yang biasa terjadi pada kita yang menyebabkan kita kurang peka terhadap apa sebenarnya yang terjadi dengan adanya peristiwa tersebut atau dengan kata lain mata bathin kita sudah mulai mati karena tidak dapat menerima sinyal dari sang pencipta tentang kejadian-kejadian yang menimpa itu merupkan taqdir dari Allah SWT bukan gejala alam semata, dengan adanya musibah yang begitu banyak kita tidak dapat mengambil pelajaran sehingga nantinya dapat meningkatkan instropeksi diri tentang hal-hal yang terjadi sehingga dapat meninggkatkan pula amal ibadah sebagai bagian konsekwensi sebagai seorang hamba Allah SWt, dan juga apakah ini sudah menjadi tanda-tanda bahwa hati kita sudah mulai mati sehingga peringatan dan seruan alam agar kita kembali kejalan yang benar tidak dapat kita tangkap. Lihat saja dengan adanya gunung meletus malah dibuat ajang untuk mencari kesempatan untuk mencuri harta benda yang ditinggalkan pemiliknya untuk mengungsi, inikah tanda bahwa hati nurani kita sudah benar-benar mati sehingga sudah tidak peduli dengan penderitaan saudara sebangsa dan setah air dan tidak takut dengan azab Allah SWT. Inilah yang patut kita renungkan dari kejadian-kejadian akhir-akhir ini.
Marilah kita mulai pengajian ini dengan membaca dua kalimat syahadat untuk memperkuat keimanan kita agar lebih menghujamkedalam lubuk hati kita sehingga apapun yang terjadi adalah datangnya dari Allah.




Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang patut disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa nabi muhammad adalah utusan Allah.

Surat Ali 'Imron Ayat 9



9. "Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya". Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.

Dari Tafsir Jalalain :

09. (Tuhan kami! Sesungguhnya Engkau akan mengumpulkan manusia) menghimpun mereka (untuk suatu hari) maksudnya pada suatu hari (yang tak ada keraguan) atau kebimbangan (padanya) yakni hari kiamat, maka Engkau balas amal perbuatan mereka sebagaimana telah Engkau janjikan. (Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.") yakni janji-Nya tentang saat berbangkit. Di sini terdapat peralihan pembicaraan dan kemungkinan ia merupakan firman Allah swt. Adapun maksud dari doa seperti itu ialah untuk menyatakan bahwa pusat perhatian mereka ialah soal akhirat. Oleh sebab itulah mereka memohon agar tetap berada dalam hidayah atau petunjuk Allah hingga beroleh pahala. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim melalui Aisyah r.a. katanya, "Rasulullah saw. membaca ayat, 'Dialah yang telah menurunkan kepadamu kitab, di antara isinya ialah ayat-ayat yang muhkamat...' dan seterusnya lalu sabdanya, 'Apabila kamu lihat orang-orang yang mengikuti ayat-ayat mutasyabihat mereka itulah yang disebutkan oleh Allah, maka waspadalah terhadap mereka.'" Diriwayatkan pula oleh Thabrani dalam Al-Kabir melalui Abu Musa Al-Asyari, bahwa ia mendengar Nabi saw. bersabda, "Tidak ada yang aku khawatirkan terhadap umatku, kecuali tiga perkara yang di antaranya ialah akan dimudahkan bagi mereka mempelajari Alquran, tetapi orang mukmin mencari-cari takwil yang mutasyabihat, padahal tidak ada yang tahu akan takwilnya itu kecuali Allah, sedangkan orang-orang yang mendalam ilmunya mengatakan, 'Kami beriman padanya, semuanya dari sisi Tuhan kami dan tidaklah yang beroleh peringatan kecuali orang-orang yang berakal.'" (Hadis)

Dari Ayat diatas menyebutkan bahwa Allah pada hari yang sudah ditentukan yaitu hari kiamat akan mengumpulkan seluruh manusi mulai dari nabi Adam sampai manusia diakhir jaman atau kiamat, bermilyar-milyar manusia itu akan dikumpulkan oleh Allah di suatu tempat yang sangat luas yaitu padang mahsyar. Setelah kejadian hari kiamat tersebut, semua yang bernyawa akan merasakan kematian dan manusia akan dibangkitkan kembali setelah ditiup tiupan terompet yang pertama. Seperti yang disebutkan oleh Allah SWT dalam surat An-Nazi’at Ayat 6-9. dan pada saat itulah manusia akan terkejut karena dibankitkan kembali dan akan dihisab. Dan itulah janji Allah SWT karena Allah tidak akan pernah mengingkari janji.






6. (Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam,
7. tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua.
8. hati manusia pada waktu itu sangat takut,
9. pandangannya tunduk.


Pada hari itu semua amalan manusia akan dihisab atau diperhitungkan oleh pengadilan yang maha adil tidak ada keraguan mengenai keadilannya karena langsung oleh yang maha Adil yaitu Alla SWT. Manusia akan dipanggil satu persatu untuk mempertanggungjawabkan semua amal perbuatannya selama didunia. Pada saat itu matahari didekatkan oleh Allah SWT sehingga ada manusia yang keringatnya sedengkul, sepaha adajuga yang sepusar ada juga yang seleher bahkan ada juga yang tenggelam oleh keringatnya sendiri padahal orang disebelahnya tidak merasakan apa-apa karena pada hari itu tidak ada lagi pertolongan hanya amal ibadahnya sajalah yang berguna yang akan menolongnya. Pada saat itulah ada 7 kelompok manusia yang akan dapat naungan langsung dari Allah SWT antara lain :

  1. Imam Adil (pemimpin yang Adil), menjadi pemimpin yang adil adalah suatu pekerjaan yang berat sehingga pasntaslah mendapat naungan langsung dari Allah SWT. Kalau kita lihat dalam kehidupan sehari-hari sangatlah sulit kita akan menjumpai pemimpin yang adil, mereka hanya berlomba untuk menjadi pemimpin setelah itu mereka berbuat zhalim kepada para pemilihnya.
  2. Anak muda yang senantisa beribadah kepada Allah SWT. Anak muda yang pada saat yang sama sedang dalam masa pencarian jati diri, waktu dipergunakan kesana-kemari tanpa tahu tujuan hidup dan banyak juga yang terjerumus dalam pergaulan bebas, narkoba, tauran remaja dan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT, dan kalau orang tua yang rajin beribadah kepada Allah SWT adalah hal yang lumrah, karena dia sudah menjelang maghrib dalam kehidupannya sehingga sudah sewajarnya dia melaksanakan untuk memperbanyak amal ibadahnya akan tetapi jika ada sekelompok anak muda yang senantiasa taat dan tunduk untuk beribadah kepada Allah SWt adalah hal yang istimewa oleh karena itu pantas mendapat lindungan Allah SWT pada hari yang tiada lagi perlindungan manusia lainnya yaitu padang mahsyar.
  3. Seseorang yang hatinya dipertautkan dengan Masjid, Setiap orang yang hatinya selalu tertaut dengan masjid bukan orang yang setiap saat dimasjid yang berarti tidak bekerja hanya duduk-duduk di masjid yang hal ini tentu dilarang dalam agama, akan tetapi hatinya selalu ingat kepada Allah dimanapun ia berada, ketika dia berada dipasar ia ingat kepada Allah sehingga dalam menjalankan perdagangan ia melaksanakan sesuai aturan islam, begitu juga ketika kita berada di kantor atau ditempat kerja dia sadar selalu diawasi oleh Allah sehingga dia tidak akan melakukan korupsi atau hal-hal yang dilarang oleh Agama. Orang seperti inilah yang akan mendapat naungan langsung dari Allah SWT.
  4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah, yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, jika kita berkumpul dan berpisah karena Allah maka akan mendapat naungan langsung dari Allah pada hari kiamat nanti.
  5. Seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita yang cantik lalu dia menjawab” sungguh aku takut kepada Allah”, pada zamansekarang ini dimana sudah serma permisif dimana budaya pergaulan bebas, budaya pacaran dan sex bebas sudah bukan hal yang aneh oleh karena sangat langka seorang yang digoda oleh lawan jenisnya kemudian menolak karena takut kepada Allah SWT adalah pastas sekali akan mendapatkan naungan dari Allah SWT pada hari kiamat kelak.
  6. Seseorang yang mengeluarkan shodaqoh secara sembunyi sehingga tangan kiri tdak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan kanan. Ini adalah suatu gambaran orang yang bersedekah dengan sangat ikhlas, dan tidak perhitungan akan amal yang telah dikerjakan sehingga keluarga, atau orang sekitarnya tidak mengetahui apa yang dilakukannya dalam hal bersedekah.
  7. Seseorang yang berdzikir kepada Allah di tempat yang sunyi kemudian meneteskan air mata. Ini adalah gambaran dari seorang yang dalam keheningan malam dia bertahajjud dan ingat kepada Allah SWT kemudian meneteskan airmata karena ingat akan dosa-dosa yang telah diperbuat selama ini. Air mata tidak akan keluar jika hati dan perbuatan kita belum bersih dari segala perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.


Wallahu a'lam bis showab.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.




Baihaki
“Mencari, Belajar dan Berbagi”



Read More......

Senin, 01 November 2010

Home

Sepatah Kata


Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Blog ini dibuat untuk menuangkan pikiran-pikiran dari pribadi say pribadi, baik itu terjadi dari pengalam penulis sendiri atau peristiwa orang lain yang diketahui oleh penulis ataupun segala sesuatu yang didengarkan oleh penulis kemudian dituangkan kedalam blog ini dengan gaya bahasa dan penambahan wanaca dari penulis.

Blog ini sendiri didesain untuk siapa saja yang sudi mampir dan menyempatkan diri membaca semua tulisan-tulisan yang ada dengan harapan dapat berguna bagi penulis sendiri dan bagi semua orang yang telah membuka blog ini dan orang-orang yang peduli dengan sesamanya untuk kepentingan pencerahan.



Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Allah SWT yang masih memberi kesempatan kepada saya untuk berkarya, juga kepada suri tauladan kita nabi Muhammad SAW, keluarga serta para sahabatnya yang telah memberikan uswah dan inspirasi dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. Kepada keluarga ku bapak ibu yang telah bersusah payah mendoakan anaknya untuk memjadi yang terbaik, serta istriku yang selalu setia menemaniku dikala susah dan senang. Serta anak ku tercinta yang selalu mendoakan untuk kebaikan dunia akhirat.



Akhirnya semoga allah memberkati kita semua, aamiin


Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh


341hq

Penulis

Read More......
Next Prev home
Google Translate
Arabic Korean Japanese
Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German
Spain Italian Dutch